Lilo Acting School
Profil dan Diferensiasi
Lahir dari LILO Talent Management , Sekolah akting LILO hadir dengan kurikulum yang memadai untuk mencetak insan perfileman yang berkualitas. Didukung oleh pengajar yang mumpuni dan sistem yang berorientasi praktek menjadikan Sekolah akting LILO sebagai lembaga belajar akting pilihan masyarakat. Selain sistem belajar, pengajar terpilih ,dan kurikulum yg baik LILO memberikan akses kepada para murid untuk dapat menyalurkan bakat mereka ke berbagai film yang diproduksi oleh Production House yg menjadi relasi LILO Talent Manajemen hingga saat ini.
PENYALURAN BAKAT
Kehadiran sekolah akting LILO diharapkan dapat menjadi sarana penyedia insan-insan perfileman di tanah Air. Sejak berdiri hingga saat ini LILO telah bekerjasama dengan beberapa Production House seperti Screen Play dalam FTV ( Arini, Cintaku Mentok Di Jogja, Cinta Pangeran Keraton, Bidadari Kok Jualan Sayur), Diwangkara dalam FTV (Pacar ketinggalan Andong, Pacarku Juragan Keris, Cinta Dawet Tara), Darmawangsa Sepuluh/DSX dalam FTV (Cinta Tak Selebar, Daun Kelor, Apa Salahnya Cinta, Ku tunggu kau di Jogja), MNC Production dalam FTV (Kisah Lara Putri Manohara,Kesucian Srini, Murka Mbok Karta), Moviesta dalam film layar lebar (Laskar pemimpi) dan lain-lain.
Kurikulum
Kurikulum Lilo Acting School berorientasi pada praktek dan pemahaman yang luas tentang dunia akting .Dirancang dengan tiga tahapan yaitu basic ,intermediate, dan advance class yang memaksimalkan siswa untuk belajar dari nol hingga mampu bermain film. Siswa dididik untuk memahami wawasan keaktoran ,olah tubuh, penjiwaan, tempo,silent acting,penciptaan topeng peran,dan lain-lain. Pada akhir masa belajar siswa diberi tugas bermain bersama dalam film yang diproduksi oleh LILO Acting School.
Kurikulum ekstra
Selain kurikulum regular, LILO acting school mempunyai kurukulum tambahan yaitu Film Obeservation berupa mengunjungi produksi film, sharing moment dengan actor/aktris dan sutradara nasional, dan outdoor class.
